Mengenal Raspberry Pi Pico

Posted on

Microcontroller adalah cabang dari bidang elektronika yang saat ini menjadi trend. Memasuki era digital 4.0, perangkat yang ada di kehidupan kita sehari-hari 90% menggunakan sistem digital. Bagian yang penting dari sistem digital adalah pengontrol/pengendalinya. Dan yang bertanggung jawab untuk mengerjakannya adalah microcontroller.

Bermunculannya microcontroller board yang bisa di customize (di program), menambah kepopuleran microcontroller. Tidak hanya bagi professional yang memanfaatkannya, orang yang awam tentang elektronika dan pemrograman pun bisa menggunakan microcontroller tersebut. Mengapa? karena para pembuatnya merancang board sedemikian rupa, sehingga mudah di pahami, mudah di konfigurasi dan mudah di aplikasikan. Itulah mengapa microcontroller makin populer saat ini.

Lalu apa contoh microcontroller yang ada di pasaran? Sebut saja board Arduino, ESP32, ESP8266 dan seterusnya. Tidak ketinggalan Raspberry Pi yang dikenal sebagai mini PC, mengeluarkan microcontroller mungil sebagai produknya. Nama microcontroller tersebut adalah Raspberry Pi Pico.

Raspberry Pi Pico Family

Ada beberapa model/keluarga dari Raspberry Pi Pico.

Berikut jenis-jenisnya:

  • Pico dan Pico H, microcontroller Pico, jenis ini berbentuk lempengan (SoC, system on a chip) tanpa dilengkapi dengan pin (castellated module) sehingga mudah untuk di solder/ditempelkan ke board induk. Kebalikan untuk Pico H, dilengkapi pin untuk penggunaan tanpa di solder. Pico H digemari para penghobi yang suka ber eksprimen dengan bermacam-macam project, karena board mudah di pasang dan di lepas kapan pun.
  • Pico W dan Pico WH, microcontroller Pico W mempunya bentuk yang hampir sama dengan Pico. Perbedaannya dilengkapi dengan modul Wifi dan Bluetooth. Memudahkan aplikasi project yang membutuhkan koneksi tanpa kabel. Yang versi Pico WH, dilengkapi dengan pin.

Pertama Kali Tersambung Ke PC

Sebelum melakukan programming ke Pico, umumnya microcontroller membutuhkan komputer untuk memprogramnya. Berikut tampilan di explorer saat Raspberry Pi Pico terkoneksi melalui kabel Micro USB.

Tampilan tersebut didapat sebelum ada driver atau aplikasi apapun untuk memprogram Pico. Untuk tahapan berikutnya bagaimana cara memprogram Pico untuk pertama kali, bisa di lihat di artikel selanjutnya. Terima kasih.

Visited 1 times, 1 visit(s) today